Be A Hero With Blood Donor

Pernah denger dong tentang donor darah?Sekarang ini, banyak banget kegiatan donor darah yang dilaksanakan di tempat – tempat umum. Biasanya dalam satu event besar menjadikan donor darah sebagai salah satu rangkaian acaranya. Promo tentang donor darah sebagai gaya hiduppun banyak dipublish. Nah, donor darah sendiri itu adalah kita sebagai pendonor memberikan darah kita kepada penerima (resepien) yang sedang membutuhkan darah. Dari dulu saya kepingin banget donor darah. Penasaran, akhirnya  beberapa hari yang lalu saya datang ke Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Tangerang untuk donor.  Tapi sayangnya, saat pemeriksaan, tekanan darah saya ga mencukupi. Gagal deh donor darahnya. Akhirnya saya malah ngobrol dengan kak Lucky, salah satu staf UDD disana. Dari obrolan itu, banyak banget ilmu yang saya dapetin. Berikut ini akan saya share ke kalian semuanya. Cekidot guys!

Syarat Pendonor

Seperti yang saya bilang diatas,sekarang  banyak banget acara donor darah yang sering kita lihat. Tapi, walaupun acaranya sering dan rame, ga semua orang bisa donor . Ada persyaratan ketat yang harus dipenuhi oleh calon donor, jadi kualitas darah yang disumbangkan adalah yang terbaik yang bisa didapat. Berikut ini syarat dasarnya :

  1. Sehat jasmani dan rohani
  2. Berumur 17-60 tahun
  3. Berat badan minimal 45kg (terkadang ada UDD yang menerapkan lebih)
  4. Tekanan darah sistole = 110 – 160 mmHg, diastole = 70 – 100 mmHg
  5. Hemoglobin minimal 12,5 gram
  6. Jarak dengan donor sebelumnya (jika pernah) minimal 3 bulan

Nah, kenapa disini saya sebut dengan syarat dasar?Karena masih ada syarat lagi yang harus dipenuhi selain syarat – syarat diatas. Kalau kamu pingin donor, kamu boleh daftar kalau udah memenuhi syarat tersebut. Tapi ngga berarti habis itu darah kamu pasti ditransfusi(diberikan ke resepien), karena darah kamu masih harus diuji lagi, yaitu dengan lab uji saring IMLTD(Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah) yang meliputi pemeriksaan HBSAg (untuk mengetes apakah ada virus atau bakteri penyebab hepatitis), Sifilis, HIV dan HCV. Darah juga akan diuji di lab komponen dan serologi.

Kalau kita mau donor, 3 hari sebelumnya kita ngga boleh minum obat ya, karena nanti obatnya akan terkandung didarah. Bagi yang baru melakukan operasi juga harus menunggu dulu beberapa bulan, tergantung dari seberapa seriusnya operasi. Wanita haid, hamil dan menyusui juga tidak diperkenankan untuk donor darah. Duh kok banyak banget ya syaratnya? Iya dong, Karena yang kita kasih kan darah, dimasukkan ke tubuh orang sakit yang membutuhkan, kalo darahnya ngga bagus, nanti bisa – bisa penyakit resepiennya makin berat lagi.

 

Alur Donor Darah

  1. Daftar di meja registrasi
  2. Setelah daftar, kita akan dikasih formulir. Formulir ini berisi data diri termasuk alamat dan nomor telepon, juga riwayat kesehatan. Ini harus diisi semua dengan jujur, demi keselamatan pendonor dan resepien.
  3. 2013-11-17 18.13.15Setelah itu kita akan diperiksa kesehatannya oleh petugas , apakah memenuhi persyaratan atau tidak. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan golongan darah, yang  menggunakan reagen antisera.
  4. 2013-11-17 18.11.42Kalau sudah memenuhi syarat, kita akan dipanggil untuk diambil darahnya. Pengambilan darah ini dilakukan oleh petugas aftaf UDD yang sudah terdidik, terlatih dan berpengalaman. Jadi kita ngga usah takut karena mereka semua professional. Darah yang diambil berkisar antara 250 -350 cc. Jadi tenang aja setelah donor, darah kita masih banyak kok.
  5. 2013-11-17 18.12.17Setelah pengambilan darah, biasanya kita akan berbaring dulu beberapa saat kemudian kita akan keruang istirahat dan mendapatkan servis donor. Servis donor ini berupa makanan dan minuman yang akan membantu mengembalikan zat besi yang hilang dan mempercepat proses pembuatan darah kembali. Terkadang ada juga tambahan seperti vitamin.Ini nih tempat servis donornya:
  6. Selesai mendapat servis donor, kita akan mendapat kartu donor darah. Kartu ini berisi data pendonor seperti nama, alamat, golongan darah dan keterangan tanggal saat mendonor. Jadi kita bisa tahu berapa kali kita telah mendonor.

Selesai deh donornya. Mudah kan?

 

BPPD

Pas donor ga dibayar, darahnya juga dari kita, gratis. Tapi kenapa ya kalo lagi butuh darah kok harus bayar??Mahal,lagi. Nah, ini nih yang masih sering ditanyakan sama masyarakat pada umumnya. Mereka bingung kadang bahkan sampai misuh – misuh karena harus bayar cukup mahal.

Sebenarnya yang harus kita bayarkan itu adalah BPPD, Biaya Pengganti Pengolahan Darah. Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, bahwa darah yang kita sumbangkan itu akan diperiksa di laboratorium dengan berbagai macam alat dan zat. Tentunya,bahan – bahan harus dibeli kan, dan harganya juga ngga murah, bahkan zat seperti reagen antisera ada yang harus di impor. Selain itu alat – alat juga butuh perawatan dan tenaga untuk pengoperasiannya. Itu juga membutuhkan biaya. Belum lagi ketika pemeriksaan dan pengambilan darah, diperlukan bahan habis pakai seperti jarum suntik dan kantong darah. Dan kalau sudah selesai, pendonor harus diberikan makanan dan minuman yang lagi – lagi butuh biaya. Nah, hal – hal itulah yang membuat kita harus membayar ketika membutuhkan darah. BPPD ini telah diperhitungkan secara cermat sedemikian rupa bahkan telah dibuat peraturan resminya oleh pemerintah. Dan PMI sama sekali tidak pernah berusaha mengambil keuntungan pribadi dari BPPD ini.

Jadi sebetulnya trem ‘membeli’ itu kurang tepat, lebih tepat dengan kata ‘mengganti’.

 

Kenapa Harus Donor?

Well, kalo ditanya kenapa harus donor, memang ga ada peraturan wajib, apalagi sampai dibikin undang – undang untuk maksa supaya kita donor darah. Tapi coba deh guys diinget – inget, kita sebagai manusia beragama, pasti telah ada perintah dari Tuhan untuk menolong sesama dan berbuat kebaikan. Ini Tuhan loh yang merintahin, bukan saya hehe. Selain itu juga darah kita kan nantinya akan didonorkan untuk manusia, masa kita ga punya naluri untuk menyelamatkan sesama. Seandainya posisi dibalik menjadi kita yang kekurangan darah, kita juga pasti akan mengharapkan pertolongan yang cepat dan tulus kan?Kalian tahu, berdasarkan data yang saya himpun dari Wikipedia mengatakan bahwa Palang Merah Australia pernah mendata bahwa 80% orang Australia akan membutuhkan transfusi darah suatu saat pada hidup mereka, tetapi hanya 3% yang menyumbang darah setiap tahun. Menurut palang merah di Amerika Serikat, 97% orang kenal orang lain yang pernah membutuhkan transfusi darah. Dan menurut survei di Kanada, 52% orang Kanada pernah mendapatkan transfusi darah atau kenal orang yang pernah. Bagaimana dengan di Indonesia?Sederhana saja, kita tahu bahwa setiap musim hujan, rumah sakit di Indonesia banyak sekali menampung pasien demam berdarah. Pasien DB ini biasanya membutuhkan transfusi trombosit yang merupakan salah satu komponen darah. Sepanjang 2012 ,Kemenkes mencatat 90.245 penderita DB dengan angka kematian mencapai 816. Itu baru satu penyakit. Bagaimana dengan penyakit – penyakit yang lain, atau bahkan dengan kasus kecelakaan lalu lintas?

Nah,melalui beberapa fakta itu saja kita udah tau nih betapa banyaknya manfaat dan berharganya darah yang kita donorkan. Apalagi buat kalian yang punya golongan darah dan rhesus langka. Jadi,jangan ragu untuk donor yah guys!

“Spyderman punya senjata jaring laba-laba sebagai senjata untuk menjadi superhero. Superman punya superpower  dan kemampuan untuk terbang sebagai senjata untuk jadi superhero. Tapi kitapun, bisa menjadi superhero keren yang pekerjaannya menyelamatkan nyawa manusia hanya dengan sesuatu yang telah dianugerahkan kepada kita oleh Tuhan secara gratis, sedari kita lahir, yaitu darah”

-Anissa D-

 

Galeri

2013-11-17 18.14.29

Ini Kak Lucky yang lagi menjelaskan komponen darah

 

2013-11-17 18.15.10

Trombosit yang siap ditransfusi

 

darah yang masih harus diuji

darah yang masih harus diuji

Alat Lab yang digunakan

Alat Lab yang digunakan

 

 

Leave a comment